PRIBADI YANG TEGAR DAN TANGGUH

 

Pribadi yang Tegar dan Tangguh tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi menimpanya dan tetap mampu berfikir jernih serta tdk dikuasai emosi yg menyelimutinya.

Pribadinya yg senantiasa mampu melihat sesuatu yang terjadi dg cara pandang yg positif. Ia yakin betul bahwa sekenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun, ketentuan dan ketetapnNya adalah yang terbaik untuk dirinya. Dan ia bisa menemukan hikmah kebaikan dari suatu kejadian buruk yg menimpanya.

Pribadi tegar dan tangguh ini, tidak lain adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk bersyukur sekaligus tdk lalai apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan, rezeki, dll kebaikan.

Sebaliknya, jika ia mendapati sesuatu yang tidak diharapkannya, entah itu berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bala bencana, dll., maka ia memiliki ketahanan untuk selalu bersabar dan berusaha menemukan hikmah dari apa yg terjadi pada dirinya.

Gambaran jiwa yang tegar dan tangguh ini tercermin dari jiwa Rasululloh ketika putranya yg bernama Ibrahim yg berusia 16 bulan sakaratul maut dan meninggal dunia dipangkuannya..
Ketika Rasulullah masuk menemui Ibrahim yang dalam keadaan sakaratul maut bergerak-gerak untuk keluar ruhnya. Maka kedua mata Rosululloh mengalirkan air mata.
Abdurrahman bin ‘Auf berkata,
“Engkau juga menangis wahai Rasulullah?”. Maka Nabi berkata,

“Wahai Abdurrahman bin ‘Auf, ini adalah rahmah (kasih sayang)”.
Kemudian Nabi kembali mengalirkan air mata dan berkata,
“Sungguh mata menangis dan hati bersedih, akan tetapi tidak kita ucapkan kecuali yang diridhoi oleh Allah, dan sungguh kami sangat bersedih berpisah denganmu wahai anakku Ibrahim”.#
(HR Al-Bukhari no 1303)

Tinggalkan komentar